TRUST TANGERANG – Kegaduhan bursa Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang saat ini, mendapat analisa tajam dari Forum Masyarakat Tigaraksa (FORMAT). Format menilai ada ‘hasrat’ yang tak tertahankan dari pihak tertentu untuk bisa segera menguasai kursi Panglima PNS di Kabupaten Tangerang itu.
Menurut Ketua Format Dicky Awaludin, proses pencalonan Sekda Kabupaten Tangerang lebih baik dilaksanakan setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Figur yang menjadi Sekda harus benar-benar orang yang tepat, karena harus mampu melakukan komunikasi, koordinasi dengan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat serta mampu bekerja untuk keberhasilan program bupati dan wakil bupati terpilih agar dirasakan dan dibanggakan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang.
“ ‘Woles aja dulu padahal. Orang yang tepat menjadi Sekda pasti didapatkan oleh bupati dan wakil bupati terpilih tentunya dengan ketentuan, proses dan persyaratan yang telah ditentukan. Untuk posisi Sekda, Bupati dan wakil bupati terpilih juga penting meminta saran, masukan dari tokoh pembangunan kita yakni Bang Zaki, mantan Bupati dua priode, yang sukses membawa Kabupaten Tangerang menjadi ‘Gemilang’ melalalui dua priode kepemimpinanya.
“Leadership beliau tidak bisa diragukan lagi termasuk dalam menempatkan orang-orang di pemerintahan. Sekda di kepemimpinanya Moc. Maesyal Rasyid terbukti dan tak salah. Dan pernanan Bang Zaki juga nyata menjadikan sekdanya terpilih menjadi Bupati. Brarti trust masyarkat kepada Bang Zaki juga masih sangat besar,’’ tegas Dicky.
Seperti diketahui, kini sejumlah media berita tengah ramai memberitakan protes dari sejumlah aktivis dan pengamat terkait bursa Pencalonan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang. Para aktivis meminta seleksi Calon Sekda Kabupaten Tangerang dianulir karena aktivis menduga ada permainan pihak tertentu untuk mendapatkan kursi Sekda itu.
Calon Sekda Kabupaten Tangerang diketahui ada delapan calon yakni Drs. Soma Atmaja M.Si, Drs. Hendar Herawan, M.M, Drs. Ashrof Farham Firzada SE, Drs. Ahmad Taufik M.Si, Drs. Saifullah M.M, Drs. Ujang Sudiartono, ST, MT, Muhamad Hidayat SE dan Dra. Tini Wartini M.Si. (dak/red)
